Tuesday, October 7, 2008

Akhirnya Ada Sekolah Layar di Jakarta!

Tiga tahun lalu saya setengah mati keliling pesisir Jakarta untuk cari perahu layar yang bisa disewa supaya saya bisa mulai belajar layar. Pencarian dimulai dari Pangkalan TNI AL di Pondok Dayung Tj Priok dan berakhir di Pantai Mutiara Pluit.

Walapun akhirnya saya menemukan sekumpulan kapal layar, tidak ada yang menawarkan program belajar layar. Namun atas jasa baik penjaga marina tersebut, saya dikenalkan dengan pemilik salah satu kapal layar yang pekerjaannya membuat trip ke puau Seribu, Krakatau etc.

Dari situ saya juga mengetahui bahwa ada yang namanya Jakarta Offshore Sailing Club yang mengadakan acara race secara rutin. Mereka juga membuka kesempatan bagi non anggota untuk partisipasi dalam race dengan menjadi crew. Mengikuti race memang bisa jadi sarana belajar yang menarik, akan tetapi sebagai pemula mungkin agak grogi untuk langsung ikut balapan.

Untungnya sekitar satu bulan lalu hadir sekolah layar di Jakarta Longitude 106 East (namanya diambil dari dari posisinbujur timur Jakarta) yang menawarkan pelajaran layar untuk pemula dan yang sudah punya sedikit pegalaman baik dengan menggunakan dinghy (perahu kecil) yang diadakan di ISCI Lebak Bulus maupun keel boat (kapal layar dengan panjang mulai dari 7 meter) yang diadakan di marina Pantai Mutiara.

Kabarnya Longitude 106 ini menawarkan pelajaran dengan sertifikasi International Sailing School Asscoaiation dan American Sailing Association. Ini mungkin menjadikan Longitude 106 menjadi satu-satunya sekolah layar paling serius di Indonesia.

Selamat datang Longitude 106 semoga bisa membuat olah raga layar di Jakarta menjadi lebih meriah

UPDATE Desember 2010

Akhirnya Sekolah Layar Itu Membeku

Ada kabar kurang menyenangkan. berdasarkan informasi dasar pihak yang cukup bisa di percaya, kegiatan sekolah layar Longitude 106 saat ini dibekukan oleh pemilik. Yang saya dengar sebab pembekuan adalah jebolnya tanggul di Situ Gintung tahun lalu yang menyebabkan lenyapnya air di danau Gintung yang menjadi base dari kegiatan sekolah layar tersebut untuk kelas dinghy. Sementara itu peyelenggaraan sekolah untuk kelas keelboat terhambat oleh tindakan bea cukai menyegel kapal layar yang digunakan untuk pelajaran keelboat tersebut.

Sungguh ini merupakan set back kegiatan layar di Indonesia dan kita hanya bisa berharap agar ada pihak lain yang mau memulai kegiatan serupa dan masalah-masalah diatas yang dihadapi oleh Longitude 106 dapat terselesaikan sehingga dapat beroperasi kembali.

Selamat tinggal Longitude 106 until we hope to see you again soon!

1 comment:

Anonymous said...

Capt. Kursus sailing masih ada di Jakarta ? Kena biaya berapa?